Pages

Pengalaman Mendaftar S2 pada Masa Pandemi Corona (Jalur CBT di Kampus UNY)

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,

Rekan-rekan semua, perkenankan saya sedikit berbagi pengalaman saat mendaftar S2 di UNY, khususnya pada masa pandemi corona ini. Ada beberapa perbedaan dalam penerimaan mahasiswa S2 tahun ini, baik dalam teknis maupun syarat-syarat yang mesti dipenuhi. Saya harap ini dapat bermanfaat untuk persiapan rekan-rekan yang lebih baik dalam mendaftar S2 hingga sampai tes selesai. 

Proses Pendaftaran


Terdapat dua jalur pendaftaran S2 di UNY, yaitu jalur portofolio dan CBT. Perbedaan dari keduanya bukan hanya terletak pada ada atau tidaknya syarat berupa tes, namun juga berkas yang mesti diunggah untuk mendaftar. Pada jalur CBT, syarat-syarat wajibnya yaitu KTP, foto, ijazah, transkrip nilai, bukti akreditasi prodi, dan pemberi rekomendasi. Pada jalur portofolio, terdapat syarat wajib tambahan berupa sertifikat TPA, sertifikat TOEFL, dan file tugas akhir berformat pdf. Selain itu, ada syarat tidak wajib berupa scan sertifikat pendidikan/pelatihan, piagam penghargaan, sertifikat organisasi dan atau seminar, juga file karya ilmiah yang pernah dibuat. Dengan ketentuan unggah tersebut, rekan-rekan dapat mendaftar di rumah masing-masing, dan untuk pembayaran dapat dilakukan di bank terdekat bahkan juga dengan menggunakan mobile banking.

Dari dua jalur tersebut, saya memilih jalur CBT di kampus. Untuk diketahui bahwa ada juga jalur CBT domisili yang tesnya dapat dilakukan dari rumah, dengan persyaratan koneksi internet, aplikasi, dan gawai yang memadai. Namun jalur ini tidak saya pilih karena jarak dari rumah ke kampus masih bisa terakses. Untuk mengikuti CBT di kampus, semua peserta tes wajib membawa surat keterangan sehat dari daerah asal. Untuk mendapatkannya, akses dapat dilakukan di klinik, puskesmas, atau rumah sakit terdekat. 

Persyaratan ijazah dan transkrip nilai yang diunggah hanya berupa scan dari aslinya, sehingga tidak perlu legalisasi terlebih dahulu. Akan tetapi, fotokopi ijazah cetak yang dilegalisasi tetap diperlukan untuk dibawa pada saat ujian. Apabila belum ada ijazah, ada alternatif berupa surat keterangan lulus asli. Untuk mendapatkan keterangan akreditasi prodi bisa dengan menghubungi fakultas masing-masing.

Adapun persyaratan rekomendasi dosen, prosesnya dapat dilakukan dengan menghubungi dosen pembimbing atau dosen pengajar semasa kuliah S1. Dengan mencantumkan alamat email dan nomor telepon aktif, dosen kemudian melakukan konfirmasi dari alamat email tersebut. Pendaftar dipersilakan mengingatkan untuk konfirmasi maksimal sekali dalam sehari. Proses dapat diteruskan ke cetak kartu ujian walaupun dosen belum mengonfirmasi. Sampai tahap ini, pilihan jadwal ujian dapat dilakukan. Saya mendapat jadwal pukul 07.00-12.00 WIB.

Proses Ujian


Sebelum mengikuti tes, semua peserta membawa 1) surat keterangan sehat, 2) KTP asli, 3) kartu peserta cetak, dan 4) Fotokopi ijazah yang disahkan atau surat keterangan lulus. Keempat syarat ini juga yang hanya diperkenankan untuk dibawa masuk ke ruang ujian. Selain itu, barang-barang lain seperti pulpen, stopmap, dan air minum tidak diperkenankan dibawa. Sebelum masuk ruang, petugas akan memeriksa setiap peserta dengan dua alat, yakni metal detector dan pengukur suhu badan.

Tes yang saya ikuti berada di gedung Limuny. Pada pukul 07.00, seluruh peserta mendapat pengarahan pelaksanaan ujian di tenda yang didirikan di depan gedung. Setiap peserta diberi satu tempat ujian tetap. Ada dua sesi dalam CBT ini, yaitu TPA pada sesi pertama pukul 08.00-09.45, dilanjutkan tes Kemampuan Bahasa Inggris pukul 10.00-12.00. Ada jeda 15 menit untuk istirahat, disediakan snack oleh panitia, dan peserta diminta untuk kembali ke tenda depan gedung. Protokol jaga jarak diterapkan pada renggangnya jarak kursi-kursi di tenda, dan juga tempat ujian yang dikosongkan satu tempat duduk diantara peserta lain. Selama ujian, seluruh peserta diharuskan tetap memakai masker.

Pengumuman


Hanya ada satu website yang menyediakan pengumuman, yaitu di pmb.uny.ac.id. Untuk mengetahui hasil tersebut, bisa dituliskan nomor peserta yang tertera di kartu peserta dan tanggal lahir peserta terlebih dahulu. Setelah proses ini dilakukan, ada informasi tahap-tahap yang sudah cukup rinci untuk dilakukan hingga kemudian bisa melakukan cetak KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) sementara. Untuk ini, perlu persiapan file foto menggunakan jas hitam, baju putih, dan dasi hitam sebagai foto pada KTM sementara. Untuk putra menggunakan latar biru, dan putri menggunakan latar merah. Adapun KTM yang sebenarnya akan dicetak setelah situasi pandemi ini membaik.

Saat tulisan ini dibuat, masih ada gelombang 3 yang dapat diikuti. Untuk proses dan informasi lebih lanjut, rekan-rekan bisa langsung mengunjungi laman pmb.uny.ac.id pada bagian pendaftaran pascasarjana. Penulis pada saat itu terus memantaunya setiap hari, karena perubahan informasi baik tanggal maupun teknis dapat berubah sewaktu-waktu. Harap maklum, karena situasi pandemi ini saja dapat berubah sewaktu-waktu. Betul kan? 😊

Demikian sedikit pengalaman saya. Bila ada salah kata maupun diksi mohon dimaklumi dan dimaafkan. Hehe. Semoga bermanfaat, karena tulisan ini memang dimaksudkan agar rekan-rekan lebih siap mengikuti ujian ataupun mendaftar dengan tanpa ujian. Untuk yang belum mendaftar, kesempatan ini dapat jadi celah memandang masa depan. Akankah siap melalui pendaftaran beserta pembelajaran secara daring dan berprotokol kesehatan, ataukah menunggu hingga situasi buruk mereda sembari mengumpulkan amunisi di tahun berikutnya?

1 comments:

gardeenewagenblast said...

Top 5 sports to bet on in Tennessee - Sporting 100
What 토토사이트 to Consider When choosing a sports to bet on at. If you have 의정부 출장안마 a 동해 출장마사지 sports betting account 의왕 출장샵 and 제주도 출장샵 want to start betting on a sporting event,

Post a Comment

Mesin Hitung

Powered by Blogger.

About Me

My photo
Salam kenal, saya Mahira, seorang mahasiswa jurusan bahasa di Yogyakarta. Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.
Asmaul Husna